Judul Buku : Beyond Authentic
Happiness
Penulis : Martin Seligman
Penerbit : Kaifa
Tahun Terbit : 2013
Halaman : 432 Halaman
Trauma acapkali membawa seseorang kedalam suasana yang
tidak menyenangkan. Tak hanya menjadi antipati dan alergi terhadap sesuatu yang
telah dialaminya namun membawa pengaruh yang amat dahsyat. Tak sedikit orang
yang trauma kemudian berputus asa dalam hidupnya bahkan juga mengorbankan nyawanya. Peyakikt
kejiwaan seperti trauma, jika tidak segera
diobati dapat menjatuhkan dalam keterpurukan.
Padahal
sebagai manusia kita tak boleh mengalami
kemunduran. Dalam ajaran agama disebutkan bahwa hari esok harus lebih baik dari
hari kemarin.Ironisnya, ketika seseorang sudah mulai tergeser nilai
kesejahteraannya, mudah tergeser nilai kebahagiaannya. Ketika dibandingkan seorang
pengemis yang dengan seribu rupiah nilai bahagianya 10, sedangkan bagi kaum
atas seribu rupiah tidak bernilai sama sekali. Pemahaman yang demikian amatlah
keliru.
Buku “Beyond Authentic Happiness” ini menjelaskan tentang berbagai tips dan trik untuk meraih kebahagiaan ala
psikologi positif. Martin Seligman, penulis buku ini, memperkenalkan teori psikologi positif.
Dimulai dengan arti kesejahteraan dan
unsur-unsur yang memenuhi nilai kesejahteraan. Pada awalnya, topik utama psikologi positif adalah nilai
kesejahteraan untuk kemakmuran. Keberadaaan
kebahagiaan autentik untuk menaikkan kepuasan dalam hidup.
Dalam
hal ini terdapat tiga
kelemahan, yaitu kebahagiaan yang cenderung pada perasaan senang, kepuasan
hidup yang terlalu dimuliakan, dan emosi positif yang tidak terlibat secara
langsung dalam pilihan-pilihan hidup itu sendiri. Kesejahteraan tidak hanya melibatkan perasaan atau
nilai kemakmuran. Kesejahteraan itu sendiri dapat diubah salah satunya dengan
melakukan hal-hal baik. Dan adanya psikoterapi positif.
Menurutnya, Psikoterapi positif
adalah serangkaian teknik yang efektif untuk diterapkan dengan esensi terapi
dasar seperti kehangatan, empati, kepercayaan mendasar, hingga hubungan. Hasil penelitian beliau,
hal demikian memungkinkan adanya
kesesuaian individu klien yang depresi. Kesejahteraan juga harus dipupuk sejak dini, kepada
kaum muda. Hal ini dapat dilakukan melalui sekolah, dengan bantuan teknologi.
Belajar menghargai dan mencapai kemakmuran harus dimulai pada tahun-tahun
sekolah, dan kemakmuran baru inilah yang dikembangkan oleh pendidikan positif
yang bisa dipilih dunia sekarang. Salah satunya adalah dengan prestasi denga
orientasi positif. Kecerdasan pun dapat berbanding lurus dengan kesejahteraan. Disebutkan
bahwa indeks prestasi semakin tinggi dibarengi dengan kedisiplinan dapat
meningkatkan nilai kesejahteraan seorang siswa. Hal ini juga harus
diseimbangkan dengan pengendalian diri.
Selain adanya teori baru tentang
kecerdasan, ada hal lain yang menarik dari buku ini. Yaitu teori untuk mengubah
trauma menjadi pertumbuhan. Trauma adalah sesuatu di masa lalu yang cenderung
memiliki kesan buruk dan meningkatkan nilai ketakutan diri. Namun, Seligman
mempelajari trauma untuk meningkatkan sebuah arti kesejahteraan. Hal ini adalah sebuah pengembangan positif paska
trauma, yang tidak hanya focus pada gangguan jiwa setelah trauma. Banyak orang
yang mengalami depresi dan kecemasan yang mengkhawatirkan paskatrauma ini. Buku ini, juga
menjelaskan tentang program positif setelah trauma. Dan dapat disimpulkan bahwa trauma sering menciptakan awal dari
perkembangan positif dan kita harus mengajarkan orang lain kondisi dimana
perkembangan itu dapat terjadi. Selamat Membaca!*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar