Selasa, 02 Agustus 2011

Tabah, Kunci Hidup Putri Hindustan



Judul Buku: Taj Mahal: Gold Edition
Penulis:   Jhon Shors
Penerbit: Qanita, Mizan
Tahun: 1, Mei 2011
Tebal: 460 halaman
Harga:Rp 59.000

Kehidupan putri raja sudah pasti sangat istimewa. Dari mulai urusan makan hingga urusan mandi senantiasa dilayani penuh istimewa oleh para pembantu kerajaan. Hal itu, sangat kontras dengan kisah hidup yang dialami Jahanara putri penguasa dari kerajaan Hindustan. Hidupnya, penuh penderitaan dan siksaan.
  
Saat menginjak usia muda Jahanara sudah di nikahkan ayahnya untuk menjadi isteri seorang dari golongan ningrat bernama Khondamir. Demi kepentingan kekuasaan ayahnya. Di hati Jahanara sedikit pun tak ada perasaan mencintai. Padahal, syarat pra utamanya mengikatkan tali pernikahan adalah berlandaskan cinta kedua pasangan bukan karena keterpaksaan.

Tentunya, Jahanara tak bisa berbuat banyak. Ia pun akhirnya menuruti kemauan ayahnya untuk menikah dengan Khondamir. Awalnya, memang memberatkan hati Jahanara. Karena merasa kurang mencintai dan mengenal calon suaminya lebih mendalam. Lantas, bagaimana dengan Anda jika mengalami seperti Jahanara?

Berkat dorongan dan motifasi ibunya Jahanara tetap tegar dan menerima suami dengan apa adanya. Ibu Jahanara menyakinnya, bahwa kelak Khondamir akan sangat berperan besar dalam menentukan nasib kerajaan Hindustan. (Hal,35) perjalanan pernikahan Jahanara tak sesuai yang di harapkan baik oleh Jahanara maupun Ayahnya. Namun Jahanara mengumpat semua persoan keluargan sendiri. Ia, tidak berani mengadu kepada orang tuanya.

Hampir setiap hari, siksaan bathin hingga fisik Jahanara rasakan sendiri. Padahal, ia adalah putri dari seorang Sultan penguasa Hndustan. Kenapa di perlakuan sedemikian rupa? Kebiasaan gaya hidup glamor bermain wanita dan berjudi tidak pernah terlewatkan Khondamir di hadapan Jahanara. Tugas dan kewajiban suami, tak pernah di kerjakan Kondamir.

Tugas kepala keluarga, seharusnya mampu menjadi teman dan pelayan yang baik kepada isterinya. Bukan malah memperlakukan tindakan kekerasan. Penderitaan Jahanara semakin bertambah banyak tatkala ibunya “Mumtas Mahal” meninggal dunia. Kepanikan dan kesedihan menyelimuti Jahanara. Sebab ibunya merupakan wanita yang di kaguminya.

Untuk mengobati rasa sedih, ia dan ayahnya kemudian membangun bangunan sebagai petanda kebesaran ibunya yakni, Taj mahal. Penciptaan Taj Mahal di rancang oleh Arsitek Isa dari bangsa Persia. Konon, didesain berdasarkan citra tentang sorga sebagaimana tertuang dalam kisah yang ada di kitab suci umat Islam “Al Qur’an”.
  
Taj Mahal di rancang sedemikian indah dan megah yang berada  pada tengah-tengah kekuasaan kerajaan Hindustan Hindia. Aurangseb yang sebagai sodara lelakinya mencoba memprotesnya, karena pembangunan Taj Mahal memangkas dana untuk berperang. Berbagai cara dilakukan Aurangseb untuk mengamba visi dan misinya.

 Berlandaskan keyakinan kuat, akhirnya pembangunan Taj Mahal tetap di teruskan. Sejak awal-awal membangun Taj Mahal tanpa di sengaja Jahannara menemukan cinta. Ia, jatuh hati dengan seorang arsiteknya yakni Isa. Merasa hidup berkeluarga dengan Khondamir tidak bahagia, lantas kemudian menjalin hubungan bersama Isa secara sembunyi-sembunyi.

Menurutnya, Isa tipikal lelaki yang pantas dicintainya. Isa adalah lelaki yang baik hati, tampan, dan perhatian. Tidak seperti suaminya yang keras dan sering menyakitinya. Bahkan, kerap menuduh Jahanara, perempuan “mandul” tak bisa menumbuhkan benihnya. Yang membuatnya kecewa dan melukai hati serta perasaannya.

Padahal bila melihat nasab ibunya, tergolong perempuan keturunan yang subur. Karena ibu Jahanra telah banyak melahirkan anak. Walauapun berbagai alasan, Khondamir yang hatinya tertutup ia pun bersikeras kepada perkataan Jahanara. Jahanara sebagai perempuan tetap tabah dalam menghadapi semua persoalan hidupnya. Baginya, ketabahan dalam menjalai kehidupan menrupakan kunci menggenggam dunia.

Setelah Khondamir di bunuh oleh sodaranya Aurangseb karena di anggap bersalah dan membahayakan nyawanya. Kemudian, Jahanara meninggalkan Hindustan bersama Isa demi untuk hidup bahagia. Selain ayahnya menyusul ibunya ia juga tak cocok hidup bersama saudaranya yang kejam dan bengis. 
 
Menurut saya, novel ini, menarik di baca oleh siapa saja. Selain, memuat hikayat berdirinya Taj Mahal juga menceritakan kisah hidup puteri penguasa Hindustan yakni Jahanara. Banyak kisah ketegaran, kedewasaan, kesetiaan, dan kewajiban seorang putri raja Hindustan ketika menghadapi kemelut hidupnya. Sangat di sayangkan jika Anda melewatkan novel sejarah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar