Judul Buku:
Istanbul Kota Kekaisaran
Penulis: John Freely
Penerbit:
Pustaka Alvabet
Tahun:
Maret 2012
Tebal: 492
halaman
Harga: Rp
67. 000
Salah satu kota di
Turki yang memiliki keindahan alam dan banyak meninggalkan warisan sejarah
agung yakni Istanbul. Para pelancong dari berbagai belahan dunia silih berganti
mengunjunginya. Istanbul mendapat predikat kota kekaisaran karena pernah
bergantian menjadi ibukota kekaisaran agung Byzantium, Konstantinopel, dan
Usmani. Meskipun, di Istanbul pernah terjadi gejolak besar-besaran dalam
sejarah para kaisar Romawi maupun Usamani, segala keindahan alam dan warisan
sejarahnya masih terjaga hingga saat ini. Baik dari pengepungan, penjarahan,
penaklukan, kebakaran, musuh maupun bencana alam.
Buku biografi kota
Istanbul ini, menjadi pedoman bagi siapa saja yang hendak menjelajahinya. Menurut
penuturan John Freely, dari sekian banyaknya Kaisar yang pernah bertempat
tinggal di Istanbul salah satunya yakni, Kaisar Suleyman(1520-1566). Ia, merupakan
salah satu Kaisar terlama yang menempati kota Istanbuli. Semasa hidupnya, ia
juga pernah membangun dua bangunan besar
menakjubkan yang di dirikan terpisah oleh waktu seribu tahun.
Berwisata ke kota
kekaisaran, kita dapat menjumpai, menyaksikan monumen, dan museum klasik
peninggalan para kekaisaran agung. Pemandangan keduanya dapat terlihat dari kaki
langit yang agung diatas Tanduk Emas. (hal, 259) Sebagai kota “klasik” yang
mampu bertahan dari berbagai perubahan fantastis seperti agama, bahasa, status,
politik, dan nama membuat kita semakin penasaran padanya bukan? Wajar, jika
dari setiap masa para Kaisar agung selalu mempertahankan dan menjaganya dari
tangan-tangan jahil yang ingin merusaknya.
Konon, jika berada
di Istanbul, kita dapat menikmati berbagai suguhan keindahan, keajaiban, dan
keagungan alam seisinya. Warisan sejarah seperti sejumlah monumen dan
reruntuhan bangunannya, yang kini menjadi saksi bisu sejarah kota tersebut,
serta penghias bagi puncak bukit di kedua sisi selatannya. Balikli menjadi
salah satu tempat tujuan wisatawan.
Bahkan, tempat tersebut juga di sakralkan
peziarah dari umat Islam dan kristen. Karena ada sumur suci yazma”sumur suci
Panayia Zoodochos Pege” perawan
dari mata Air kehidupan. Menurut pakar
sejarah penulis buku ini, barangsiapa yang meminum air suci dari sumur yazma
dapat menyembuhkan dari segala penyakit. Pengetahuan mengenai kota kekaisaran
itu dapat terjelaskan lewat buku ini. Pembaca bakal merasakan petualangan
sejarah mengasyikan karena mampir ke ruang kultural yang membentang dari masa
kekaisaran Byzantium hingga Usmani.
John Freely
menjelaskan sejarah kota Istanbul sangat mengagumkan. Istanbul di gambarkan dalam
konteks sejarah hidup, terutama tentang peran yang mereka mainkan dalam
kehidupan politik, keagamaan, keintelektualan, seni, dan sosial. Kota yang
dahulunya pernah menjelma sebagai metropolitan klasik menyimpan banyak
peristiwa sejarah penting. Istanbul di kelilingi oleh karangan bunga air di
selat sempit Bospurs.
Kota kekaisaran ini
di dirikan oleh “Byaz” putra dari Poseidon dan bidadari Kerosessa sekitar 692 SM. Kota yang terletak, di bukit Akropolis Megara.
Bukit Arkopolis yang curam di tempat menyatunya Bospurs dan Tanduk Emas
menjadikan sebuah pelabuhan alami yang luar biasa serta di lindungi oleh lautan
dari berbagai sisi.
Buku ini, menarik
di baca membantu Anda menjelajahi kota kekaisaran. Kepakaran penulis, tidak
dapat diragukan lagi. Setidaknya, lebih dari 40 judul buku-buku sejarah sudah
ia tulis dalam bentuk buku. Seperti, sejarah, Istanbul, Athena, Venesia, Turki,
Yunani dll. Lewat buku ini, membantu kita menjelajahi kota
kekaisaran.
Diresensi oleh Ahmad Faozan, Bergiat di Renaisant Institute, Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar