Rabu, 17 Oktober 2012

Mengembangkan Cerita Untuk Menjalankan Bisnis


Dilansir dari Koran Jakarta
Kamis, 18 Oktober 2012

Judul : Tell To Win: Persuasi Dahsyat Kekuatan Cerita
Penulis : Peter Guber
Penerbit : Esensi Jakarta
Tahun : 2012
Tebal : 256 halaman
Harga : Rp59.250



Terjun ke dunia bisnis tidak cukup hanya bermodalkan sebuah visi atau bakat. Seseorang harus mampu membuat orang lain memandang dunia melalui matanya untuk memahami mimpinya. Bercerita menjadi salah satu alat untuk menghadirkan kekuatan yang superdahsyat dalam diri seseorang untuk meraih kesuksesan dalam berbisnis. Nah, inilah yang acap kali diabaikan para pebisnis.

Bercerita di dunia bisnis tidak harus dramatis. Pengisahan cerita bisnis terbaik ketika mampu melahirkan konfl ik antara ketakutan dan keinginan dalam diri seseorang. Keinginan sebagai kebutuhan inti dari manusia yang dalam bisnis dapat diterjemahkan sebagai mendapat pekerjaan, memotivasi karyawan, menangani rekening, membuat atasan terkesan, dan melindungi suatu merek.

Semakin seseorang menginginkan sesuatu, bertambah besar pula ketakutan tak mampu mewujudkan. Dengan ketegangan emosional seperti itu, pendengar akan terpikat dan membuat mereka merasa mendapat yang dicari. Bahkan, menurut sejarah, cerita selalu menjadi pemicu aksi, yang mampu menggerakkan orang berbuat sesuatu. Cerita merupakan suatu kekuatan sangat besar dan abadi yang telah membentuk budaya dan agama pada keseluruan peradaban manusia. Kisah-kisah inspiratif mampu membangkitkan semangat manusia.

Buku Tell To Winn karya Peter Guber ini mencoba memberi amunisi mereka yang sedang maupun akan terjun ke dunia bisnis. Menurut dia, cerita dapat mengubah keadaan secara fantastis dan menjadi cara untuk meraih kesuksesan berbisnis.

Kemampuan bercerita merupakan keahlian penting yang sudah tersedia dalam diri seseorang. Bagi pebisnis seperti Peter Guber, "Cerita bukanlah daftar kartu, power point, bagan, ceramah, regulasi, manifesto, kalkukalasi, rancangan, dan fakta mentah" (halaman 5).

Setidaknya, ada sembilan bab cerita dalam buku ini, di antaranya "Ini Punya Cerita", "Anda Sudah Mengerti", "Cerita Yang Menjalankan Cerita Anda", "Seni Bercita", "Ceritakan", dan "Cerita Abadi". Sebagimana kisah Canfi eld yang telah sukses membangun karier sebagai pembicara top, penuturan cerita- ceritanya menginspirasi, penuh motivasi, menyemangati, berkarakter. "Cerita dapat mengubah hidup"(halaman 187).

Di tengah kondisi kehidupan seperti sekarang, banyak orang bertindak seolah-olah seperti komputer, yakni gun ho (cara instan mendapat segalanya). Cerita memiliki karakter berbeda. Tradisi bercerita diciptakan jauh sebelum ada teknologi untuk mencatat ide-ide. Jika sejarah adalah pemandu yang dapat dipercaya, teknologi secanggih apa pun tidak akan bisa menggantikan "cerita" yang menyentuh hati (halaman 249). Sudah saatnya masyarakat bersikap cerdik untuk membangkitkan kekuatan dalam diri.

Sesungguhnya banyak sekali ajakan yang dapat disampaikan lewat cerita. Misalnya, seorang salesman mengupayakan konsumen tertarik produk yang dipasarkan. Dia cukup menggugah dan menggerakkan hati serta pikiran konsumen agar tergerak untuk bertindak. Isi cerita mudah didapat, baik melalui pengalaman hidup sendiri maupun orang lain. "Cerita terbaik hanya berasal dari hati, bukan dari pikiran" (halaman 25).

Buku setebal 251 halaman ini membantu mempromosikan mimpimimpi kepada orang lain. Dunia bisnis membutuhkan hiburan sebab orang-orang yang berada di dalam maupun di luar bisnis akan lebih memperhatikan, menyerap lebih banyak informasi, merasa lebih menyatu, dan memahami pemikiran sang pebisnis.

Diresensi Ahmad Faozan, Direktur Pencerahan Institut, Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar