Senin, 08 Oktober 2012

Tuntunan Hidup Bahagia

Dimuat di: Koran Seputar Indonesia 

Sunday, 07 October 2012


Judul: Happiness Now
Penulis: Andrew Matthews
Penerbit:Ufuk Press
Tahun: Agustus 2012
Tebal: 115 halaman
Harga:Rp. 39.000



Tahukah Anda, orang hidup bahagia di dunia ini tidak harus terpintar, terkaya, atau yang paling berbakat sekalipun? Kehidupan yang terus-menerus berputar layaknya roda acapkali membawa badai secara tiba-tiba. Susah, senang, duka, dan galau datang silih berganti menghampiri siapa saja. Bahkan, tidak sedikit orang yang terjatuh karena tak mampu menahan hantaman gelombang kehidupan. Sudahkah, Anda menemukan tuntunan hidup yang tepat?

Andrew Matthews lewat karyanya Happiness Now mencoba memberikan tuntunan hidup bahagia kepada Anda. Buku ini memuat tema-tema unggulan yakni Filosofi Anda, Suatu Hari di Satu Waktu, Hukum Kehidupan,Teman dan Keluarga,Strategi Sukses,Apa yang Harus Dilakukan Sekarang. Gebrakan melalui rangkaian kata-kata yang memukau membantu mengguncangkan diri Anda.“Kerjakan dan berusahalah dengan cara yang terbaik hingga waktu tidur. Dan, biarkan hari esok yang akan menunjukkan hasilnya.”( halaman 7)

Menurut Andrew Matthews, hal yang pertama yang harus diketahui dalam hidup yakni memahami filosofi kehidupan Anda terlebih dahulu. Pasalnya, filosofi kehidupan merupakan hal paling dasar dalam membangun kehidupan bagi Anda sehingga segala sesuatu yang berkenaan dengan pekerjaan, uang, kekhawatiran, kegagalan, persahabatan, keluarga, dan masa depan Anda dapat diketahui?

Bukankah segalanya di lakukan demi untuk satu alasan kebahagiaan? Merujuk hasil survei tentang kebahagiaan oleh Ronald Inglehart pada 1990 yang melibatkan 170.000 orang dari 16 negara.Kesemuanya diurutkan berdasarkan kelompok usia 15-24 tahun, 25-34 tahun, dan 35-44 tahun, dan seterusnya.

Hasilnya adalah orang yang berusia 15-24 tahun 81% puas dengan hidupnya, 25-34 tahun 80% puas dengan hidupnya, 35-44 tahun 80% puas dengan kehidupannya, 45-54 tahun 79% puas dengan kehidupannya, 55-64 tahun 70% puas dengan kehidupannya, dan 65 tahun ke atas 91% puas dengan kehidupannya.

Dari hasil survei kebahagiaan di atas setidaknya dapat kita pahami bahwa intinya kebahagiaan bukan mengenai usia Anda, melainkan sikap Anda. Sudahkah Anda menemukan kebahagiaan dalam hidup? Di tengah kondisi kehidupan yang cepat berubah seperti sekarang ini di mana perkembangan teknologi dan informasi berkembang pesat,begitu banyak orang tidak lagi peduli kepada diri sendiri dan orang lain seperti rakus jabatan, tamak, dan egois.

Sikap sadar sendiri semakin terkikis. Bukankah diri kita yang telah menciptakan keadaan seperti demikian? Semestinya diri kita berpikir tentang apa yang terjadi pada diri kita.Salah satu faktor yang membuat diri kita rapuh dalam menghadapi gelombang kehidupan yakni sifat ambisius dalam diri yang berlebihan. Seolah-olah diri kita mampu mengubah dunia.

Padahal, tujuan dalam hidup yang paling pokok adalah untuk mengubah diri sendiri,bukan mengubah dunia.“Kita menentukan tujuan bukan untuk apa yang kita dapatkan, melainkan untuk apa kita menjadi.” (halaman 85) Faktor lingkungan memang mudah sekali membawa seseorang ke arah yang kurang baik, yang berujung kesesatan dan kesengsaraan.Kendati demikian, mengambil sebuah tindakan tepat untuk tidak terpengaruh dengan sesuatu yang ada di lingkungan sekitar menjadi penting bagi Anda.

Dengan demikian, melakukan perubahan yang berarti bagi diri sendiri terlebih dahulu menjadi cara terbaik dan harus. Perlu diketahui dan dipahami bahwa kita akan menjadi apa yang kita pikirkan. Menurut pakar motivator kelas internasional ini, tetapkanlah sasaran yang masuk akal dalam hidup,capailah,kemudian putuskan apakah Anda akan berhenti atau tidak. Kemudian, hargailah apa yang telah Anda dapatkan.

Nah, hal semacam itulah yang kerap terabaikan. Padahal, dari sebuah keberhasilan kecil sesungguhnya yang dapat mengubah pikiran Anda. Bukankah kesuksesan bukan mengenai fakta, tetapi mengenai sikap? Strategi kehidupan seperti ini yang harus kita miliki. Buku setebal 115 halaman ini memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan bukubuku lainnya yakni terletak pada rangkaian kalimatnya yang pendek, namun bermakna. Mudah, ringkas, dan inspiratif.

Memudahkan diri kita mencerna sebagian besar buku ini.Bahkan sudah diterjemahkan dalam 33 bahasa dan menjadi buku bestseller di 60 negara.Tentunya merugi jika Anda melewatkan buku ini begitu saja.Temukan rahasia kehidupan Anda pada buku ini.

Oleh Ahmad Faozan Bergiat di Renaisan Institute,Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar